Ki hajar dewantara lantai 2 Dekanat FISE UNy.
Pembicara na : Achmad Hanafi Rais,S.Ip M.A ( dari Dosen UGM)
Seorang akademika dasn peneliti kampus.
Saat acara dimulai 15.00 (28/10), pertama dibuka oleh KEtua panita (M Hanung A), ketua BEM FISE (AZwan Nurkholis), dan dilanjutkan Dekan FISE (Sardiman A.M. M.Pd),
Materi na adalah Pemuda Indonesia ditengah pergulatan globalisasi: tuntutan dan strategi gerakan menjawab tantangan jaman.
“dimana seorang pemuda harus bisa memposisikan sebagai warga Indonesia yang seharusnya harus mempunyai jiwa pemuda untuk mengiring Indonesia lebih baik.
Soekarno berkata seribu orang tua bisa bermimpi, dan satu orang pemuda dapat menguncangkan dunia itulah kekuatan dibalik semua pemuda yang dimana belum dapat mengimplementasikan berbagai tempat terutama bangsanya sendiri.”
Jumlah peserta melebihi koata jumlah 100 menjadi 235 peserta. Karena keterbatasan tempat maka panitia memutuskan peserta mendapatkan sertifikat 50 pendaftar pertama dan peserta lebih pendaftaran pertama bila ingin sertifikat membayar 2000.
Akhirnya Pak Sardiman mengomentari suksesnya acara diskusi public sumpah pemuda sangat lah luar biasa dan mendapatkan acungan jempol.
facebookk
Diskusi Sumpah Pemuda...(GRaTiiisss.!!)
28 Oktober · 15:00 - 17:00
ruang Ki Hajar Dewantara lantai 2 Dekanat FISE UNY
Tema; pemuda Indonesia di tengah pergulatan globalisasi: tuntutan dan strategi gerakan menjawab tantangan zaman.
Bersama: Ahmad Hanafi Rais
50 pendaftar pertama dapat sertifikat.
GRATIIIISSS...!!!!!!
pendaftaran di sekret BEM FISE UNY
BEM FISE UNY 2010 sebentar lagi akan melaunchingkan Perpustakaan mini BEM FISE UNY letaknya pasti di sekret BEM FISE UNY di komplek gedung Merah FISE. Perpustakaan mini itu bertujuan dapat di pergunakan sepenuhnya oleh mahasiswa FISE UNY. Kini dengan hadirnya Perpustakaan mini BEM FISE UNY, mahasiswa dapat mecari resens bukui yang sulit dicari di perpustakaan biasa,
Walaupun buku yang ada di perpustakaan mini BEM FISE tidak sebanyak yang dikirakan, tapi cukup untuk di baca maupun di pinjam. Daftar buku yang ada di perpustakaan mini BEM FISE bermacam-macam, sehingga mahasiswa dapat membaca buku tersebut dan meminjamnya.
Syarat pinjam buku, mahasiswa harus memiliki kartu perpustakaan BEM FISE UNY itu wajib looh,, sebab nanti takutnya buku tersebut tidak karuan dimana rimbanya. Kawan-kawan bisa membuat kartu tersebut di sekret BEM FISE UNY.
Walaupun kini tinggal hitungan bulan masa kepengurusan BEM FISE UNY 2010, kini BEM FISE UNY 2010 harus meninggalkan kenangan yang manis buat masa kepengurusan yang mendatang.
Komisi Pemilihan Umum ( KPU) bertujuan sebagai panitia penyelenggaraan Pemilihan ketua BEM FISE, DPM, dan Ketua HIMA FISE UNY 2010.
Ayo kepada kawan2 mahasiswa FISE UNY dari angkatan 2009-2010 silahkan daftarkan diri anda menjadi seorang yang gaga berani mengambil konstribusi kepada FISE.
Daftarkan sekarang juga dan isi formulirnya.
Formulirnya dapat didownload sekarang di blog BEM FISE UNY.
PALING LAMBAT MENYERAHKAN FORMULIR DAN WAWANCARANYA TANGGAL 15 OKTOBER 2010 DI SEKRET. BEM FISE UNY.
cp: 081328429958 ( Rani Sinta)
Pasti udah pada tau semua neh, ada apa dengan ruangan tersebut.? Pendidikan karakter yang di terapkan di UNY khususnya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi yang sebentar lagi akan terbagi menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Fakultas Ekonomi.
Sebelum menjelang tahun ajaran baru 2010 kali ini, FISE di gemparkan dengan mata kuliah Pendidikan Karakter setiap jurusan akan mendapatakan mata kuliah tersebut yang berbobot 2 sks ini.
Dari karakter saja, sehingga dapat di pikirkan kalau pendidikan karekter tersebut merupakan pendidikan yang membentuk karaker/kepribadian kita sendiri. Disinilah pendidikan karekter tersebut mendidikan kawan-kawan mahasiswa UNY pada umumnya dan Mahasiswa FISE pada khususnya agar menjadi karakter yang baik dan diharapkan oleh bangsa kita ini.
Bagaimana? apakah sudah anda lihat ruangan kuliah tersebut, tepatnya di lantai satu gedung lama FISE timur UNY.
kawan-kawan akan terkejut dengan rungan yang di tata seperti kantin, dengan meja bundar dan kursi yang mengelilinginya. jadi kawan-kawan akan merasakan suasana yang begitu nyaman sehingga kalian bisa saling diskusi dengan teman-teman anda. Ruangan tersebut baru di renovasi sedemikian rupa, sehingga ruang tersebut di pakai untuk mata kuliah Pendidikan Karakter.
LATAR BELAKANG
Di zaman yang semakin maju banyak mahasiswa yang mengabaikan rasa social terhadap sesama. Banyak mahasiswa yang hanya menghandalkan kemampuan orang tua tanpa memperdulikan orang-orang yang ada disekitarnya. Mahasiswa hanya memperdulikan kepuasaan pribadi tanpa melihat keadaan di sekitar. Banyak yang kurang memperhatikan budaya social karena mereka sudah terlena dengan keadaan itu. Mahasiswa yang dituntut tidak hanya memilki kemampuan akademis semata, namun rasa kepedulian social yang tinggi guna membentuk mahasiswa yang berkarakter. Kampus sebagai wahana pendidikan bagi manusia dengan beragam disiplin ilmu memerlukan suatu wadah untuk menampung dan mengembangkannya ke arah yang lebih baik dalam upaya pembentukan mahasiswa dengan intelektualitas tinggi dan memiliki sikap hidup yang baik sehingga mampu menjadi director of change Indonesia dan mempunyai rasa sosial yang tinggi.
Melihat tantangan tersebut, diperlukan wahana untuk menjalin sinergisitas antar mahasiswa dan masyarakat sekaligus meningkatkan rasa persaudaraan yang tinggi, terutama pada pengurus BEM FISE, Ormawa, dan Panitia Khusus Desa Mitra , oleh karena itu BEM FISE UNY 2010 bekerjasama dengan Desa Gilangharjo, Pandak, Bantul
Kegiatan tersebut diharapkan mampu menjunjang terwujudnya ormawa FISE yang prestatif sebagai bekal membangun bangsa dan negara. Semoga kegiatan ini mendapat respon yang baik dalam rangka perbaikan Indonesia.
Penduduk daerah Bantul terutama desa Gilangharjo, Pandak Bantul sangat membutuhkan bantuan dalam bentuk Perhatian dan pembinaan. Banyak hal disana yang bisa dikembangkan, terutama dalam bidang pemasaran Usaha Emping. Oleh karena itu kami dari Kelompok Desa Mitra ingin membina desa tersebut menjadi desa yang lebih baik sehingga dapat memanfaatkan hasil alam menjadi sesuatu yang berpotensi. Kami juga peduli terhadap kemampuan para anak muda disana, kami ingin membuat mereka mempunyai ketrampilan yang dapat dimanfaatkan dalam dunia kerja.
Penduduk di desa gilangharjo masih sangat membutuhkan perhatian yang sangat serius karena para penduduk disana masih kurang informasi atas perkembangan teknologi sehingga sangat sulit untuk maju apabila tidak ada bantuan dari pihak lain.
Dengan adanya program kerja yang telah kami rencanakan diharapkan desa tersebut akan menjadi lebih maju dari pada sebelumnya.
Sasaran Kegiatan
Masyarakat Desa Depok, Gilangharjo, Pandak, Bantul
Pelaksanaan
15 Maret 2010 – 30 November 2010
APP BEM FISE UNY
sumber: http://herodigeo.blogspot.com/2010/07/be
Ospek ialah orientasi study pengembangan kampus bagi mahasiswa baru agar mengenal lingkungan barunya. Selain itu Ospek juga sebagai bekal mahasiswa sebelum masuk kuliah agar teriakan "hidup mahasiswa" itu nyata dan tidak hanya omong kosong. Karena mahasiswa yang benar-benar hidup itu esensinya ialah aktif tidak hanya kuliah,main,kos,perpus. Dalam ospek FISE kali ini dikemas sedikit berbeda dari tahun kemarin sebab tahun ini merupakan gong FISE. Ospek Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi dimulai pada hari Rabu(4/8) yang resmi dibuka oleh bapak Sardiman, A.M., M.Pd selaku dekan FISE yang diawali oleh sambutan dari ketua ospek (A.B Faqihudin), ketua BEM FISE (azwan Nurkholis) dan pak dekan. Ospek kali ini mungkin terkesan mendadak bagi maba yang masuk melalui jalur Sdip dan SM2 namun tetap brjalan lancar. Di pagi dan sore hari PK siap berseru untuk menjalankan tugasnya sebagai pemandu kedisiplinan. Hal itulah yang membuat maba mungkin merasa agak tidak nyaman. Namun, semua menjadi lain di hari terakhir ospek(6/8). Menjelang akhir acara ospek maba serentak berseru kepada PK agar tersenyum. Akhirnya setelah sekian lama harapan tertinggi itupun terkabulkan karena pada akhirnya PK yang tampak sangar itu semuanya tersenyum. Secara insidental PK pun menjadi artis dadakan, para maba menyerbu PK untuk bersalaman, minta no hP/FB/ttd, kenalan dst. Pemandu Kedisiplinan(PK) pun terpilih menjadi yang terfavorit,hal ini membuktikan bahwasanya mahasiswa FISE sadar akan kedisiplinan. OSPEK FISE berkesan bagi mahasiswa baru dengan senyuman PK sebagai "final moment".
Kamis, 5 Agustus 2010 bertempat di Ruang Ki Hajar Dewantara di adakan OSPEK jurusan Pendidikan Administrasi yang terdiri dari dua prodi yaitu Pendidikan Administrasi Perkantoran dan Administrasi Negara dengan tema "pendidikan profetik sebagai pembentuk mahasiswa administrasi yang berjiwa sosial". Kumandang pendidikan profetik bukan hanya di GOR, di Tampan, tapi juga di Ruang Ki Hajar Dewantara. Itu terbukti dengan diadakan OSPEK jurusan Pendidikan Administrasi.
"Tema yang diambil pada tahun ini, agar mahasiswanya menamkan pendidikan Profetik itu sendiri dan dapat mengimplementasikannya" Shandra selaku ketua OSPEK jurusan pendidikan administrasi.
Sebelum mahasiswa baru (maBa) kumpul terlebih dahulu di Taman Pancasila (Tampan) untuk mengecek penugasan yang terlah diberiakan fakultas, dan selanjutnya maba disambut ke OSPEK jurusan. Materi pertama disampaikan oleh Ibu Sugi Rahayu, M.Pd, M.Si selaku ketua prodi Administrasi Negara sekaligus mewakilkan Bapak Sudaryanto, M.Si selaku Kajur pendidikan Administrasi untuk menjelaskan jurusan pendidikan administrasi itu sendiri. Materi kedua di sampaikan oleh Triyanto P.N. yang memberikan materi pendidikan profetik tersebut untuk lebih dalamnya.Selain materi yang disampaikan ada pemutaran movie administrasi dan aksi yaitu maba in action yaitu maba dapat menampilkan kreasinya tersendiri seperti orasi, menari, puisi, dll. Pemilihan peserta dan panitia terbaik juga dilakukan.
Rangkaian Ospek yang dilaksanakan tanggal 2-6 Agustus pada hari Kamis (5/6) adalah bagian dari Ospek Fakultas yang dilaksanakan oleh jurusan di FisE terutama D3 FisE yang terdiri dari D3:Akuntansi,Manajemen Pemasaran dan sekretaris. Berawal dari tema besar ospek UNY yaitu pendidikan profetik yang disampaikan oleh Kebijakan Publik binangun dan ditambahkan pemikiran dari ketua ospek D3 FisE bahwa kampus kita terdiri dari berbagai macam agama maka munculah kata "kampus madani". Ospek D3 FisE ini bertema 'Intelektual muda berjiwa profetik menuju kampus madani". Tema ini diharapkan mampu terealisasi agar mahasiswa itu berjiwa profetik dan intelektual dalam lingkar yang tidak diskriminatif yaitu kampus madani. Jadi, terbentuk sebuah karakter yang kuat sebagai mahasiswa yang selain pintar dalam akademik tapi juga tidak kalah dalam hal kerohanian. Agenda ospek D3 FisE ini diketuai oleh Toni Hidayat D Jaya selaku koordinator jurusan dan acara disusun rapi oleh segenap panitia ospek yang dikoordianatori oleh Nova Anjar P pada sie acara yang tentunya tidak lepas dari bimbingan dari kakak tingkat (Adhania,Any,Soenarko,dll) selaku SC dan teman2 hima D3 FisE lainnya. Ospek D3 FisE dilaksanakan di UNY kampus Wates yang lokasinya berada di jl. bhayangkara no. 7, Wates dan keberangkatan menggunakan bus UNY. Di kampus Wates ini tersedia 2 gedung rusunawa UNY 5 lantai yang akan ditempati oleh Maba kampus Wates (FisE,FIK,FIP) 2010. Selain itu dibangun juga sebuah kolam renang standar internasional dan banyak lagi karena pemda KP memberikan tanah seluas 200 hektar untuk UNY.
Kebanyakan mahasiswa menganggap bahwa kampus didominasi oleh satu golongan agama. Itu dikarenakan mereka tidak mengerti esensi dari kampus madani yang di dalamnya terdapat berbagai macam agama tapi aman, tentram, damai, sejahtera. Kampus madani adalah kampus yang berada dalam koridor kerohanian yang kuat dan itu tidak hanya terdiri dari 1 agama melainkan agama satu dan lainnya saling menghargai seperti yang terjadi di Madinah pada masa Rasulullah SAW tapi wilayah kota dipersempit menjadi kampus. Antara Islam,Kristen, Hindu , Budha maupun lainnya semua saling menghargai dan mematuhi hukum yang berlaku karena Islam merupakan Rahmatan lil'alamin jadi tak ada yang perlu dikhawatirkan selama hal yang dilakukan tidak melenceng dari koridor kerohanian sejati.
Mahasiswa Baru FISE UNY 2010 mengikuti ajang yang digelar pada ajaran tahun baru, sehingga OSPEK itu bukanlah hal yang asing sebelumnya pada waktu SMP,SMA mahasiswa telah terbiasa dengan gelar ajang tahunan yang selalu diikuti bagi mereka yang menjadi angkatan baru.
Begitu juga di UNY menjadi ajang yang wajib diikuti maupun digelar. Digelarnya OSPEK ini bukan hanya mementingkan Sertifikat yang selalu menjadi syarat yang ingin mendapatkan beasiswa, dan pengajuan skripsi akhir. Tapi dengan digelarnya OSPEK ini agar mahasiswa tahu apa yang ada di kampus mereka tempati tersebut terutama bagi Mahasiswa Baru dari berbagai Fakultas di UNY. Pada tanggal 2-3 Agustus 2010 digelar OSPEK Universitas dan Display UKM bertempatan di GOR (Gedung Olahraga).
Di FISE yang menjadi fakultas pergerakan diselenggaranya OSPEK yang dengan persiapan matang dari beberapa simulasi di selenggarakan oleh panitia, menjadi hal yang tanggung jawab bersama. Pagi-pagi sebelum matahari terbit pukul 05.30WIB, sebelum acara persiapan OSPEK digelar di taman Pancasila panitia sudah onTime di Taman Pancasila tersebut. Pengkordinasi acara dimulai dengan pengkordinasiaan MaBa ke gugus masing-masing, selanjutnya pengecekan tugas MaBa bagi yang tidak membawah penugasan. Dan Setelah matahari terbit dengan tampak jelas para peserta OSPEK FISE UNY ke GOR bersama-sama dengan diiringkan oleh panitia OSPEK FISE UNY 2010.
Hari pertama dan kedua diselenggarakan di GOR menjadi ajang yang paling Dahsyat karena terkumpul 6 Fakultas yang ada di Universita Negeri Yogyakarta terdiri dari FISE,FIP,FT,FMIPA,FIK, dan FBS. Pembukaan OSPEK UNY dilakukan oleh Bapak Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. dengan memukul gong pembukaan. Dilaporkan PR I UNY, Prof. Dr. Nurfina Aznam, SU., Apt, jumlah total mahasiswa baru tahun ajaran 2010/2011 sebanyak 5.952 oarang. Rinciannya adalah dari SNMPTN sebanyak 1589 orang, PBU (548), Bidikmisi (355), Diploma-3 (310), Seleksi Mandiri I (1772), Seleksi Mandiri II (1300), Kerjasama dengan pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (34), dan kerjasama dengan pemerintah daerah Pelalawan (44). Sedangkan berdasarkan jumlah perfakultas, FIP (799), FBS (1201), FMIPA (746), FISE (1201), FT (1268), dan FIK 737.
Acara sorak gembira menjadi momok yang tak terlupakan dalam OSPEK tersebut.
Hari kedua OSPEK ini sangat berbeda karena OSPEK hari kedua ini yaitu acra DISPLAY UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) UNY, disini kreasi mahasiswa dituntun untuk menjadi apa yang ada pada dirinya seperti dalam olahraga, Sastra, seni, music, dan tantangan. Para perserta OSPEK hanya menonton apa yang ditampilkan oleh UKM tersebut, sehingga dapat memilih apa yang ingin mereka masuk menjadi anggota UKM tersebut, seperti contoh dari UKM Serupo menampilkan kreasi foto grafer yang handal dalam budaya drama dan modeling, dan banyak UKM lainnya yang menampilkan kreasi lainnya.
Taman pancasila menjadi ajang pertemuan Mahasiswa Baru FISE UNY 2010, tepat pukul 7.00WIB. Mahasiswa Baru singkat MaBa kumpul pagi-pagi sebelum acara dimulai. Masih memiliki semangat baru yang membara-bara seperti semangat 45.
Pertemuan TM OSPEK FISE UNY (Teknical Meeting) yang terdiri dari dua pertemuaan. Pertama (24/7) yaitu panitia OSPEK FISE UNY 2010 memperkenalkan diri mereka, selanjutnya pembacaan peraturan OSPEK dan penugasan buat OSPEK FISE UNY 2010, serta kordinasi per-Clauster yang terdiri dari lima gugus diserahkan kepada Panitia Pemandu.
Serta pertemuan TM (Teknical Meeting) yang kedua dilaksanakan pada (31/7), tempatnya sama dengan pertemuan yang sebelumnya di Tampan (Taman Pancasila), pertemuaan ini lebih banyak karena diramaikan oleh MaBa angkatan 2010 yang mengikuti jalur SM 2 pendaftaran UNY setelah pengumuman SM 2(29/7). Selain penugasan untuk MaBa buat OSPEK FISE UNY 2010 ini, dilanjutkan dengan Debat yang diramaikan oleh perwakilan Clauster yang terdiri dari dua Mahasiswa yang membahas isu-siu yang ada didalam kampus dan Dunia, serta Finalnya dilanjutkan pada waktu hari Terakhir OSPEK(6/8).
Warna OSPEK FISE tahun ini yang melambangkan warna merah sesuai dengan warna Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE). Salam serta Buat MaBa harus tetap semangat..!!!
Masa periode pengurusan tinggal 4 bulan lagi terhitung semenjak bulan juli ini. Tepatnya tanggal 26/7/2010 pengurus BEM FISE UNY 2010 kumpul on time sesuai pengumuman yang telah disebarkan oleh Ketua dan sms dari Call Center BEM FISE UNY 2010 untuk datang kumpul lagi dengan iming-iming pembagian blazer kepengurusan tepatnya jam 16.00WIB di sek. BEM FISE.
Kumpulnya kepengurusan BEM FISE UNY 2010 lumayan banyak yang hadir karena mereka semua rindu akan kekeluargaan yang ada di FISE tersebut terutama BEM yang telah mendidik mereka dengan sampai saat ini bisa merasakan kebersamaan tersebut, bukan hanya berniat untuk mendapatkan blazer yang telah di iming-imingkan, akan dibagikan pada pertemuan tersebut. Tapi semua rindu akan kebersamaan ini, karena sebentar lagi kepengurusan BEM FISE UNY 2010 tinggal 4 bulan lagi.
Semua kepengurusan yang datang mencurahkan rasa hatinya ada yang minta maaf, terima kasih, dan segala curhatan apa yang telah di bebankan sehingga teman-teman Pengurus bisa merasakan hal tersebut dan dapat saling berbagi pengalaman tentang proker telah dilaksanakan.
Walaupun pada akhirnya pembagian blazer tidak jadi, karena pembuat blazer tersebut masih ada hal yang harus mereka tuntaskan. Semua teman-teman BEM sangat senang bisa saling berbagi curahan hati mereka.
Tema :" Internalisasi pendidikan profetik melalui kampus inspiratif untuk membentuk mahasiswa yang bernurani, intelektual, dan konstributif".
Pengumuman bagi mahasiswa baru yang belum daftar OSPEK diperpanjang sampai tanggal 28 Juli 2010
dan
BPIM (pendafran Ospek jurusan) tanggal 22-28 Juli 2010
TM OSPEK Fakultas:
TM1: 24 Juli 2010
TM2 : 31 Juli 2010
Tempatnya di Taman Pancasila.
catatan:
Formulir diserahkan pada waktu pendaftaran tersebut.
Dan Alur BPIM mulai dari DPM ==> BEM FISE ==> SCREEN ==> AL-ISHLAH ==> HIMA JURUSAN
Sesuatu yang ini jangan disepelekan bagi yang punya kendaraan seperti motor, dan mobil. Jika hal tersebut tidak diantisipasikan maka akan kena denda yang sesuai dengan peraturan dengan kesepakatan dari pengadilan, kejaksaan, dan kepolisian kabupaten yang bersangkutan. Kemarin (20/7/10) di daerah Sleman sempat mewawancari Bapak Polisi Lalu lintas yang lagi merazia kendaraan motor yang lewat dekat Tugu Monjali. Ketika ditanyakan denda yang akan diberikan kepada kendaraan yang tidak bawah SIM atau STNK.
“denda yang akan kami berikan kepada orang yang mengendarai kendaraan tidak membawah SIM sebesar 50.000, jika tidak membawah STNK sebesar 150.000” jawabannya.
Sepengetahuan dahulu jika tidak membawah SIM itu sebesar Rp. 30.000, kenapa sekarang menaik menjadi Rp. 50.000,- apakah penyebabnya.?
“denda tersebut itu karena sesuai dengan kesepakatan bersama dari pengadilan, kejaksaan, dan kepolisian kabupaten yang bersangkutan, peraturan tersebut telah ditetapkan di Fakultas Hukum UGM dan setiap kabupaten itu berbeda tarif sesuai dengan PERDA , akibat lain juga sekarang membuat SIM dan STNK naik, jadi memberikan dampak bagi yang tidak membawah SIM. Apa lagi harga sekarang naik semua mulai dari harga pokok sampai kenaikan TDL.”
ketika itu beliau memberikan buku peraturan tersebut dapat disimpulkan secara garis besar saja:
1. Jika melanggar lalu lintas denda sebesar Rp.50,000,-
2. Tidak membawah helm, perlengkapan pengaman dalam kendaraan denda Rp.50,000,-
3. Tidak membawah SIM denda Rp.50,000,-
4. Tidak membawah STNK denda Rp.150.000,-
5. Tidak membuat SIM denda Rp.150.000,-
6. dll
Jadi yang tidak ada SIM, ayo buruan buat SIM agar dalam berkendaraan nyaman dan tidak takut akan razia lalu lintas. Jadi jangan coba-coba tidak membawah atau membuat SIM maupun STNK. Apa kata dunia.? (Ardian Zinkser)
Pmb uny 2010.D3 bisa langsung transfer ke S1 tanpa tes,
-D3 Akuntansi=> akunt.s1 atau pend.akuntansi
- D3 pemasaran => Manajemen.
-D3 Sekretaris=> P.Administrasi.
Pdftrn melalui jalur seleksi diploma n SM2 on pmb.uny.ac.id
PENDAHULUAN
Sebagai agen perubahan sosial, pendidikan Islam yang berada dalam atmosfir modernisasi dan globalisasi, dewasa ini dituntut untuk mampu memainkan perannya secara dinamis dan proaktif. Kehadirannya diharapkan mampu membawa perubahan dan kontribusi yang berarti bagi perbaikan ummat Islam, baik pada dataran intelektual teoritis maupun praktis.
Pendidikan Islam bukan sekedar proses penanaman nilai-nilai moral untuk membentengi diri dari ekses negatif globalisasi. Tetapi yang paling urgen adalah bagaimana nilai-nilai moral yang telah ditanamkan pendidikan Islam tersebut mampu berperan sebagai kekuatan pembebas (liberating force) dari himpitan kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan sosial budaya dan ekonomi (Syafi’i Ma’arif). Kandungan materi pelajaran dalam pendidikan Islam yang masih berkutat pada tujuan yang lebih bersifat ortodoksi diakibatkan adanya kesalahan dalam memahami konsep-konsep pendidikan yang masih bersifat dikotomis; yakni pemilahan antara pendidikan agama dan pendidikan umum (sekuler), bahkan mendudukkan keduanya secara diametral.
Dari pendidikan Islam yang masih cenderung bersifat dikotomis yang selama ini terpisah secara diametral, yakni pendidikan yang hanya menekankan dimensi transendensi tanpa memberi ruang gerak pada aspek humanisasi dan liberasi dan pendidikan Islam yang hanya menekankan dimensi humanisasi dan liberasi dengan mengabaikan aspek transendensi. Dalam teori sosialnya Kuntowijoyo (alm) Ilmu Sosial Profetik.
PEMBAHASAN
Profetik berasal dari bahasa inggris prophetical yang mempunyai makna Kenabian atau sifat yang ada dalam diri seorang nabi1. Yaitu sifat nabi yang mempunyai ciri sebagai manusia yang ideal secara spiritual-individual, tetapi juga menjadi pelopor perubahan, membimbing masyarakat ke arah perbaikan dan melakukan perjuangan tanpa henti melawan penindasan. Dalam sejarah, Nabi Ibrahim melawan Raja Namrud, Nabi Musa melawan Fir’aun, Nabi Muhammad yang membimbing kaum miskin dan budak belia melawan setiap penindasan dan ketidakadilan. Dan mempunyai tujuan untuk menuju kearah pembebasan. Dan tepat menurut Ali Syari’ati “para nabi tidak hanya mengajarkan dzikir dan do’a tetapi mereka juga datang dengan suatu ideologi pembebasan”.
Secara definitif, pendidikan profetik dapat dipahami sebagai seperangkat teori yang tidak hanya mendeskripsikan dan mentransformasikan gejala sosial, dan tidak pula hanya mengubah suatu hal demi perubahan, namun lebih dari itu, diharapkan dapat mengarahkan perubahan atas dasar cita-cita etik dan profetik. Kuntowijoyo sendiri memang mengakuinya, terutama dalam sejarahnya Islamisasi Ilmu itu -dalam rumusan Kunto- seperti hendak memasukan sesuatu dari luar atau menolak sama sekali ilmu yang ada2. Dia mengatakan: “saya kira keduanya tidak realistik dan akan membuat jiwa kita terbelah antara idealitas dan realitas, terutama bagi mereka yang belajar ilmu sosial barat. Bagaimana nasib ilmu yang belum di Islamkan? Bagaimana nasib Islam tanpa Ilmu?. Dengan ungkapan seperti ini, Kuntowijoyo tidak bermaksud menolak Islamisasi ilmu, tapi selain membedakan antara ilmu sosal profetik dengan Islamisasi Ilmu itu sendiri, juga bermaksud menghindarkan pandangan yang bersifat dikotomis dalam melihat ilmu-ilmu Islam dan bukan Islam.
Secara normatif-konseptual, paradigma profetik versi Kuntowijoyo (alm) didasarkan pada Surar Ali-Imran ayat 110 yang artinya: “Engkau adalah ummat terbaik yang diturunkan/dilahirkan di tengah-tengah manusia untuk menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah kemunkaran dan beriman kepada Allah”.
Terdapat tiga pilar utama dalam ilmu sosial profetik yaitu; amar ma’ruf (humanisasi) mengandung pengertian memanusiakan manusia. nahi munkar (liberasi) mengandung pengertian pembebasan. dan tu’minuna bilah (transendensi), dimensi keimanan manusia. Selain itu dalam ayat tersebut juga terdapat empat konsep; Pertama, konsep tentang ummat terbaik (The Chosen People), ummat Islam sebagai ummat terbaik dengan syarat mengerjakan tiga hal sebagaimana disebutkan dalam ayat tersebut. Ummat Islam tidak secara otomatis menjadi The Chosen People, karena ummat Islam dalam konsep The Chosen People ada sebuah tantangan untuk bekerja lebih keras dan ber-fastabiqul khairat. Kedua, aktivisme atau praksisme gerakan sejarah. Bekerja keras dan ber-fastabiqul khairat ditengah-tengah ummat manusia (ukhrijat Linnas) berarti bahwa yang ideal bagi Islam adalah keterlibatan ummat dalam percaturan sejarah. Pengasingan diri secara ekstrim dan kerahiban tidak dibenarkan dalam Islam. Para intelektual yang hanya bekerja untuk ilmu atau kecerdasan an sich tanpa menyapa dan bergelut dengan realitas sosial juga tidak dibenarkan. Ketiga, pentingnya kesadaran. Nilai-nilai profetik harus selalu menjadi landasan rasionalitas nilai bagi setiap praksisme gerakan dan membangun kesadaran ummat, terutama ummat Islam. Keempat, etika profetik, ayat tersebut mengandung etika yang berlaku umum atau untuk siapa saja baik itu individu (mahasiswa, intelektual, aktivis dan sebagainya) maupun organisasi (gerakan mahasiswa, universitas, ormas, dan orsospol), maupun kolektifitas (jama’ah, ummat, kelompok/paguyuban). Point yang terakhir ini merupakan konsekuensi logis dari tiga kesadaran yang telah dibangun sebelumnya3.
Pendidikan Islam yang sekaligus sebagai bagian dari sistem pendidikan Nasional. Secara ideal, pendidikan Islam bertujuan melahirkan pribadi manusia seutuhnya. Dari itu, pendidikan Islam diarahkan untuk mengembangkan segenap potensi manusia seperti; fisik, akal, ruh dan hati4. Segenap potensi itu dioptimalkan untuk membangun kehidupan manusia yang meliputi aspek spiritual, intelektual, rasa sosial, imajinasi dan sebagainya. Rumusan ini merupakan acuan umum bagi pendidikan Islam, yang akhir tujuannya adalah pencapaian kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Dalam pengertian yang lebih luas, pendidikan Islam ingin membentuk manusia yang menyadari dan melaksanakan tugas-tugas ke-khalifahan-nya dan terus memperkaya diri dengan khazanah ilmu pengetahuan tanpa batas serta menyadari pula betapa urgentnya ketaatan kepada Allah SWT sebagai Sang Maha Mengetahui dan Maha Segalanya. Dalam Surat Al-Baqarah disebutkan pada ayat: 269 yang artinya: ”Tidaklah berdzikir kecuali ulul albab”. Disini, ada proposional antara dzikir dan fikr dalam sebuah cita-cita pendidikan Islam. Artinya, hakikat cita-cita pendidikan Islam adalah melahirkan manusia-manusia beriman dan berilmu pengetahuan, yang satu sama lainnya saling menunjang (S.S, Husein dan S.A, Ashraf: 1979).
Dalam mewujudkan cita-cita pendidikan Islam, muncul berbagai problematika dalam pendidikan Islam. Diantaranya krisis dalam pendidikan Islam karena muncul adanya Dikotomi epistemologi antara Ilmu agama (akhirat) dan ilmu umum (dunia), antara Ilmu modern barat dan Ilmu tradisional Islam. Selain itu, disebabkan pula oleh sistem pendidikan Islam yang hanya dilaksanakan untuk memenuhi tuntutan yang bersifat formal dan mengabaikan idealisme yang mencerminkan proses-proses pemenuhan tugas-tugas kemanusiaan. Indikasi tersebut cukup jelas, dengan terlihat munculnya dua tipologi pendidikan Islam yakni, Pendidikan Islam tradisional dan Pendidikan Islam modern.
Pada dasarnya tujuan umum pendidikan Islam, menurut Prof. M. Athiyah Al-Abrasyi menyimpulkan lima tujuan umum yang asasi. Diantaranya yaitu; Pertama. Untuk membantu pembentukan akhlak yang mulia5. Bahwa pendidikan akhlak adalah jiwa pendidikan Islam, dan untuk mencapai akhlak sempurna adalah tujuan pendidikan yang sebenarnya. Kedua, persiapan untuk kehidupan dunia dan kehidupan diakhirat. Pendidikan Islam menaruh penuh untuk perhatian kehidupan tersebut, sebab memang itulah tujuan tertinggi dan terakhir pendidikan. Ketiga, persiapan untuk mencari rizki dan pemeliharaan segi-segi kemanfaatan. Islam memandang, manusia sempurna tidak akan tercapai kecuali memadukan antara ilmu pengetahuan dan agama, atau mempunyai kepedulian (concern) pada aspek spiritual, akhlak dan pada segi-segi kemanfaatan. Keempat, menumbuhkan roh ilmiah (scientific spirit) pada pelajar dan memuaskan keinginan arti untuk mengetahui (co-riosity) dan memungkinkan untuk mengkaji ilmu sekedar ilmu6. Kelima, menyiapkan pelajar dari segi profesional.
Pendidikan yang berwawasan kemanusiaan mengandung pengertian bahwa pendidikan harus memandang manusia sebagai subjek pendidikan. Oleh karena itu, starting point dari proses pendidikan berawal dari pemahaman teologis-filosofis tentang manusia, yang pada akhirnya manusia diperkenalkan akan keberadaan dirinya sebagai khalifah Allah dimuka bumi. Pendidikan yang berwawasan kemanusiaan tidak berpretensi menjadikan manusia sebagai sumber ikatan-ikatan nilai secara mutlak (antroposentris), karena di Eropa pada abad pertengahan menjadikan ilmu murni dan teknologi teistik justru membawa malapetaka di abad modern ini, dimana kepribadian manusia menjadi terpisah-pisah di dalam jeratan dogma materialisme yang mengaburkan nilai kemanusiaan. Padahal pendidikan itu sarat akan nilai dan harus berarsitektur atau landasan moral-transendensi.
Jika kegagalan pendidikan dalam rangka memaksimalkan peran profetiknya karena tidak dapat menempatkan manusia sebagai subjek pendidikan dalam setting teologis-filosofis. Jadi bukan sebagai objek pendidikan, yang menurut Paulo Freire dikatakan sebagai konsep bank7. Oleh karena itu, pendidikan harus kembali pada missi profetik, yaitu memanusiakan manusia (Humanisasi), berijtihad / pembebasan (liberasi), dan keimanan manusia (transendensi).
PENUTUP
Pendidikan pada hakekatnya merupakan pross memanusiakan manusia (humanizing human being). Karena itu, semua treatment yang ada dalam praktek pendidikan mestinya selalu memperhatikan hakikat manusia sebagai makhluk Tuhan dengan fitrah, sebagai mahkluk individu yang khas, dan sebagai mahluk sosial yang hidup dalam realitas sosial yang majemuk. Untuk itu, pemahaman yang utuh tentang karakter manusia wajib dilakukan sebelum proses pendidikan dilaksanakan. Namun demikian, dalam realitasnya banyak praktek pendidikan yang tidak sesuai dengan missi tersebut.
Kenyataan bahwa proses pendidikan yang ada cenderung berjalan monoton, indoktrinatif, teacher-centered, top-down, mekanis, verbalis, kognitif dan misi pendidikan telah misleading. Tidak heran jika ada kesan bahwa praktek dan proses pendidikan Islam steril dari konteks realitas, sehingga tidak mampu memberikan kontribusi yang jelas terhadap berbagai problem yang muncul. Pendidikan (khususnya agama) dianggap tidak cukup efektif memberikan memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah. Karena itu, banyak gagasan muncul tentang perlunya melakukan interpretasi dan reorientasi, termasuk melakukan perubahan paradigma dari praktek pendidikan yang selama ini berjalan.
Pendidikan harus dimaknai sebagai upaya untuk membantu manusia mencapai realitas diri dengan mengoptimalkan semua potensi kemanusiaannya. Dengan pengertian ini, semua proses yang menuju pada terwujudnya optimalisasi potensi manusia, tanpa memandang tempat dan waktu, dikategorikan sebagai kegiatan pendidikan. Sebaliknya, jika ada praktek yang katanya disebut pendidikan ternyata justru menghambat berkembangnya potensi kemanusiaan dengan berbagai bentuknya, maka ini justru bukan praktek pendidikan. Hanya saja, harus disadari bahwa memang ada perbedaan metode atau strategi antara satu dengan lainnya, namun mestinya perbedaan tersebut hanya sebatas teknis pelaksanaan, bukan pemaknaan tentang pendidikan itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
• Rosyadi Khoiron, “Pendidikan Profetik”, Pustaka Pelajar, Cet. I, 2004, Yogyakarta
• Shofan Mohammad “Pendidikan Berparadigma Profetik (Upaya Konstruktif Membongkar Dikotomi Sistem Pendidikan Islam)”, IRCiSoD bekerjasama dengan UMG Press, Cet. I , 2004, Yogyakarta
• Kuntowijoyo (Alm), “Muslim Tanpa Masjid”, Bandung: Mizan, 2001
• Banawi Imam, “Segi-segi Pendidikan Islam”, Al-Ikhlas, 1987, Surabaya
1 Kuntowijoyo, Muslim Tanpa Masjid, Bandung: Mizan, 2001 hal.357
2 Moh. Shofan, “Pendidikan Berparadigma Profetik (Upaya Konstruktif Membongkar Dikotomi Sistem Pendidikan Islam )”, IRCiSoD, Yogyakarta, Hal.131
3 Ibid, hal.365
4 Khoiron Rosyadi, Pendidikan Profetik, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, Hal.04
5 Al-Ghazali mengatakan: tujuam murid dalam mempelajari segala ilmu pengetahuan pada masa sekarang adalah kesempurnaan dan keutamaan jiwanya. (Al-Ghazali, MIzanul amal 1961). Dikutip dari Zainuddin, Seluk beluk Pendidikan dari al-ghazali, jakarta,1991, hal.44
6 Al-Ghazali mengatakan: apabila engkau mengadakan penyelidikan terhadap ilmu engetahuan, maka engau akan melihat kelezatan padanya. Oleh karena itu, tujuan mempelajari ilmu pengetahuan adalah karena ilmu pengetahuan itu sendiri (Al-Ghazali, ihya’Ulumiddin I:13),. Pernyataan itu menyiratkan kesan bahwa penelitian, penalaran, dan pengkajian yang mendalam dengan mencurahkan tenaga dan pikiran (Ijtihad) adalah mengandung kelezatan intelektual kepada mereka dalam mencari hakikat ilmu pengetahuan. Ibid, hal.42
7 Paulo Freire, “Pendidikan Kaum Tertindas”, Cet. 2 LP3ES, Jakarta, 1991, hal.49
Salam mahasiswa,
Bagi mahasiswa baru 2010, selamat datang di Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi dan sukseskan OSPEK FISE UNY 2010 ini.
Tema :" Internalisasi pendidikan profetik melalui kampus inspiratif untuk membentuk mahasiswa yang bernurani, intelektual, dan konstributif".
Pelaksanaan Pendaftaran OSPEK FISE UNY 2010 di fakultas pergerakan dimajukan dari hari sebelumnya yang akan dilaksanakan:
Tanggal pendaftaran OSPEK Fakultas : 30 Juni- 23Juli 2010
Tempat : Kantor BEM FISE (gedung merah)
Teknical Meeting OSPEK (pertemuan persiapan OSPEK) : 24 Juli 2010
dan
BPIM (Biro Pelayanan Informasi Mahasiswa) : 22 Juli-28 Juli 2010
tempat : Taman Pancasila
Formulir pendaftaran OSPEK dapat di download disini* dan dikumpulkan pada waktu pendaftaran tersebut di kantor BEM FISE.
Terima Kasih.
DOWNLOAD LAGU-LAGU OSPEK DAN LIRIKNYA disini
Read More...... Bagikan
POS (Pekan Olahrag Spekatatuler) FISE UNY yang diadakan oleh BEM FISE UNY 2010 ini mempertandingkan permainan antara lain: Badminton, Sepak Bola, dan Bola Volly yang dilaksanaakan pada pertengahan bulan Mei 2010 kemarin.
Pembagian tropi sekaligus penutupan POS FISE UNY 2010 ditutup oleh PD I selaku mewakilkan Dekan FISE yang berhalangan datang,
bertempatan di ruang Ki Hajar Dewantara FISE UNY pukul 16.00 (14/6). Pemenang lomba POS FISE UNY 2010 yaitu:
Badminton:
Juara I : Pendidikan Akuntansi
Juara II : Akuntansi
Bola Volly:
Juara I : Akuntansi
Juara II : Pendidikan Akuntansi
Sepak Bola:
Juara I : Manajemen
Juara II : pendidikan Sejarah
Juara III : PKS Manajemen
Serta pembagian Piala POS FISE UNY 2010 ini diikuti dengan pembagian hadiah lomba Artikel BEM FISE UNY yang terkumpul 51 artikel dari mahasiswa UNY. Hadiahnya dibagi kepada pemenang lomba artikel antara lain:
Juara I : Novianto Wibowo dari FIP
Juara II : Triyanto Puspito dari FISE
Juara III : Eko Rizqa Sari dari FISE
JUARA 1 : NOVIATO WIBOWO (FIP)
JUARA 2 : Triyanto P Nugroho(FISE)
JUARA 3 : EKO RIZQA SARI (FISE)
INFO LEBIH LANJUT TENTANG HADIAH DAPAT DI HUB
CP: 085292648931 (RIZAL)
Para panitia OSPEK merasakan secara resmi dilantik pada hari minggu (30/5) di ruang Ki hajar dewantara. Dengan dilantiknya panitia OSPEK tersbut dapat merubah OSPEK FISE UNY pada tahun ini, dapat berubah lebih baik dari tahun sebelumnya.
Acra tersebut di buka oleh Dekan FISE UNY yaitu Bapak Sardiman, M.Pd mengatakan bahwa panitia OSPEK FISE UNY harus bisa menguasai mahasiswa baru, jangan sampai mahasiswa tersebut yang menguasai kalian. Begitu dalam acara pembukaan pelantikan OSPEK FISE UNY dan GRAND LAUNCHING jurnal FSC dengan dibagikan jurnal FSC tahun kemarin kepada peserta, sebelumnya sambutan oleh Azwan Nurkholis selaku ketua BEM FISE UNY. Dan dilanjutkan dengan pengambilan sumpah Panitia OSPEK FISE UNY 2010 yang dibacakan oleh Ahmad Bactiar faqihuddin selaku ketua OSPEK FISE UNY 2010 yang di ikuti oleh seluruh panitia OSPEK lainnya terdiri dari Panitia Inti, pemandu, PK, P3k, humas, Sponsorship, perlengkapan, PDD, konsumsi dan acara.
Dengan diambilnya sumpah janji tesebut, maka secara resmi sebagai Panitia OSPEK FISE UNY 2010. dan dilanjutkan diskusi dengan Bapak Nasiwan,M.Si yang memberikan dukungan bahwa diskusi sangatlah perlu seperti di FISE ini ada FSC, yang memberikan agar mahasiswa tersebut aktif dalam berbicara serta pengetahuan yang luas dan memberikan skill yang lebih baik, agar dapat bersaing didunia luar.
Menteri Pendidikan Nasional, Prof. Dr.Ir.H.Mohammad Nuh , DEA dipastikan akan hadir pada Upacara Dies Natalis UNY yang ke-46, Jumat (21/5) di Auditorium UNY. Di depan civitas akademika UNY dan tamu undangan lainnya, Mendiknas akan menyampaikan pidato Dies Natalis dengan tema” Peran UNY dalam Pengembangan Pendidikan Karakter menuju World Class University”. Acara yang dimulai pukul 8.30. diawali Laporan Tahunan Rektor UNY, Pidato Dies oleh Mendiknas, Sambutan Gubernur DIY, Penghargaan Purnakarya PNS UNY, diakhiri dengan Doa. Sebelum acara Dies, pada pukul 07.00 Mendiknas meresmikan Masjid Al Mujahidin UNY yang baru selesai dipugar.
Rektor UNY, Dr. Rochmat Wahab, MA,MPd menyampaikan rasa bangga dan terimakasih kepada semua pihak baik pemerintah, masyarakat (orangtua, dunia usaha dan dunia industri), maupun para ahli baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri serta keluarga besar UNY yang telah berjuang selama 46 tahun untuk membesarkan UNY. Dengan dukungan dari berbagai pihak, saat ini berdasarkan Webometric 2010, UNY menduduki ranking 21 di antara perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia, ranking ke 100 se-Asia Tenggara, dan ranking 3135 se-dunia. Posisi ini sungguh patut disyukuri, karena UNY merupakan salah satu institusi yang patut diperhitungkan, di antara institusi lainnya.
Lebih lanjut dikatakannya sebagai institusi yang berfokus pada jasa layanan pendidikan, UNY telah menerima Sertifikat ISO 9001:2000 yang dikeluarkan oleh PT. Sucifindo Jakarta bagi 11 unit kerjanya yaitu 6 fakultas ( FT, FMIPA FBS), FIP, FISE, FIK) , Lembaga Penelitian (Lemlit), Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM), Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi (BAAKPSI), Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK), dan Unit Pelayanan Teknis Perpustakaa. Dalam rangka menuju WCU, kerjasama luar negeri dan dalam negeri pun terus ditingkatkan. Diantaranya MOU dengan Universitat Bremen (Jerman),The University of Bayreuth (Jerman), The National University Corporation Aichi University of Education (Jepang), Pukyong National University (Korea Selatan), Seameo Voctech (Brunei Darussalam), Mindanao State University (Philippine), University of Malaya (Malaysia), North Illinois University (USA) dan University of North Texas (USA).
Prestasi mahasiswa UNY pun tidak kalah menggembirakan baik dalam bidang penalaran, seni dan olahraga. Diantaranya pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas ) PXXII di Unibraw Malang, UNY memperoleh juara 1 bidang PKMK dan 1 juara 1 bidang PKMM, sehingga UNY berhasil meraih juara umum 4 mengungguli IPB, UGM, dan UNJ.
Prestasi mahasiswa UNY pada bidang olahraga antara lain Pada Pomnas XI di Palembang meraih 3 medali emas pada cabang Atletik, 10 medali emas pada cabang Panahan, 1 medali emas pada cabang Pencak Silat, 1 medali perak pada cabang Atletik, 2 medali perak pada cabang Panahan, 5 medali perak pada cabang renang, 1 medali perak pada cabang taekwondo, 1 medali perunggu pada cabang Atletik, 4 medali perunggu pada cabang Panahan, 2 medali perunggu pada cabang Pencak Silat, 3 medali perunggu pada cabang renang, 2 medali perunggu pada cabang renang (berpasangan dengan mhs USD), dan 1 medali perunggu pada cabang taekwondo. Serta berbagai prestasi dan kegiatan lainnya yang akan dilaporkan Rektor saat Upacara Dies Natalis.
Rektor menegaskan dengan ikon “Bernurani” yang pada hakikatnya in line dengan Kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional tentang Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Praktik Pendidikan Indonesia, pada tahun ini UNY bertekad untuk memainkan peran yang lebih besar lagi dalam pengembangan pendidikan karakter menuju World Class University. Dengan begitu UNY tidak hanya ingin mengikuti banchmark pada universitas di luar negeri, melainkan juga UNY perlu mentransformasikannya dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh UNY. Demikian juga, UNY terus bertekad meningkatkan kuantitas dan kualitas karya-karyanya, baik di bidang seni, sains maupun teknologi yang dilandasi dengan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan. Akhirnya Rektor berharap segala pengabdian dan dukungan yang diberikan oleh semua keluarga besar UNY dan institusi UNY selama ini dihitung sebagai amal ibadah dan UNY tetap diberikan kekuatan dan kemauan untuk terus meningkatkan pengabdiannya di masa-masa mendatang. (lensa).
sumber : http://uny.ac.id
“saya tidak ada, jika tidak ada mahasiswa, begitu juga sebaliknya” tutur Bapak Dekan FISE UNY saat memberikan sambutan acara Audiensi di ruang Ki Hajar Dewantara, Rabu (19/5). Yang diselenggarakan oleh BEM FISE dari Departemen APP.
Ungkas beliau, parkir yang ada disebelah timur FISE akan diusahkan diperlebar, tapi disini kendala yang dialami yaitu Mushola yang tidak tepakai lagi dekat parkir tersebut, tidak sembarangan di ubah alih fungsi, karena Mushola itu adalah aset pemerintah, ditambah juga pembangunan Fakultas Ekonomi akan diusahkan selesai September ini berada di gedung LPM dan LEMLIT lama. Akan berdiri bulan Januari sesuai dengan surat keputusan yang akn diterima dari Jakarta. Dan sebelah utaranya akan di bentuk gedung Dekanat FE , begitu tambah Bapak Dekan FISE UNY sesaat sebelum acara tanya jawab dimulai.
Sebelum acara tanya jawab dimulai, Bapak Dekan, Pembantu Dekan Satu, Pembantu Dekan Dua, melihat hasil voling kuisioner yang dibagikan oleh Departemen APP kepada mahasiswa yang ada di FISE, datanya sebagai berikut:
Para peserta Audiensi memberikan pertanyaan yang mengenai pendidikan karekter, fasilitas ruang kuliah, pelayanan birokrasi, dana yang tidak transfaran, petugas parkir, cara berpakaian, layanan internet di UNY, pintu dan kamar mandi ormawa harus di perbaiki, loker untuk mushola, internet untuk mahasiwa diormawa,bagiamana etika mahasiswa, sering terjadi kehilangan barang di FISE dan banyak lagi pertanyaan lainnya.
Peratanyaan-pertanyaan tersebut dilontarkan oleh mahasiswa FISE kepada Bapak Dekan, Pembantu Dekan Satu dan Dua.
Dari jawaban Bapak Dekan, Pembantu Dekan Satu dan Dua dapat disimpulkan bahwa pendidikan karekter adalah modul utama yang diberikan dalam mata kuliah untuk pengkoordinisi mahasiswa tersebut sehingga dapat di implementsaikan oleh mahasiswa tersebut dan tiap-tiap mahasiswa akan mendapatkannya.
Berkaitan tentang busana bahwa sosialisasi busana sudah ada dari tahun 2006 pada waktu OSPEK tahun tersebut, serta sosialisasi akan terus dilakukan melalui media iklan, dan lain-lain.
Tranfirasi dana anggaran mahasiswa 261.500.000, yang dibagikan kepada Oramawa, dan UKMF, bahwa anggarannya semakin mengurang karena mahasiswa itu sendiri yang mengunakannya, sesudah disebutkan sisa anggaran ormawa dan UKMF FISE secara terang-terangan.
Jaringan internet yang ada di UNY akan diusahan lancar, karena yang mengurus sinyal internet bukan dari Fakultas tapi dari Universitas. Sarana prasana di ruang kelas serta ormawa akan diusahkan menjadi lebih baik ketika memasuk mata ajaran tahun baru sekitar satu bulan lagi. Internet untuk mahasiswa di ormawa diusahkan dibuat. Pelayanan birokrasi akan ramah terhadap pelayanan serta dipermudah.
Perluasan parkir akan diusahkan, dan mushola yang didekat parkir FISE timur akan diusahkan dirobohkan. Serta petugas parkir akan lebih baik lagi terhadap mahasiswa dan akan melayani mahasiswa secara ramah.
Sering terjadi kehilangan dimushola akan diusahakan loker untuk mushola dan mahasiswa harus bisa menjaga barang berharga miliknya masing-masing.
Begitulah jawaban dari Bapak Dekan, Pembantu Dekan Satu dan Dua yang dapat disimpulkan.
Semoga mahasiswa merasakan yang mereka inginkan. Dan melihat bukti yang akan diberikan, dari jawaban Bapak Dekan, Pembantu Dekan Satu dan Dua FISE UNY dalam acara Audiensi tersebut. Yang dihadiri oleh mahasiswa FISE UNY dari berbagai jurusan.
“kabar mahasiswa sekarang sangat lah buruk, kenapa? Dikarenakan mahasiswa itu sekarang terpecah-pecah dan mahasiswa tersebut hanya mementingkan dirinya masing-masing.” Kata Aggung Baskoro dari UGM dalam acara FSC (Fise Study Center) pertemuan ketiga yang di adakan di Ruang Ki Hajar Dewantara (14/5) ketika beliau bertanya kepada para peserta FSC bagaimana kabar mahasiswa sekarang.
Dalam pertemuan FSC ke-3 ini yang bejudul “implementasi peran politik mahasiswa Indonesia melalui peningkatan kualitas dan intergrasi komunikasi politik di era globalisasi”.
Syarat-syarat plobi yaitu mempunyai kapasistas teknik komunikasi, mampu memahami hakikat politik dan kepentingan politik lain, mampu mencatat dan mengidentifikasikan kepentingan politik lain, mampu membangun titik temu berfikir alternative politicial deal. Serta metode lobi yaitu personal meetings, pembicaraan via telepon surat pribadi, kampanye media, profesional help, ormas, massa. Dan banyak lagi materi yang di sampaikan oleh Aggung Baskoro selaku pembicara dalam pertemuan FSC ke-3 ini, dan dihadiri oleh 19 peserta FSC.
Untuk lebih jelas lagi, Pengumuman Panitia OSpek Fise UNY 2010 dapat di download berupa soft filenya di SINI
Read More...... Bagikan
Diskusi Publik yang dilaksanakan oleh BEM FISE UNY 2010 dari proker departemen Sospol yang bertempatan di lantai tiga Ruang Sidang FIP UNY (Adullah Sigit), perserta khusus untuk mahasiswa UNY dan tanpa pungutan biaya sedikit pun alias gratis. Waluapun yang datang lumayan banyak tapi tak dapat memenuhi ruangan Abdullah Sigit FIP tersebut, Kamis(22/4).
Acara dibuka oleh ketua panitia yaitu Riski Ginanjar serta dilanjutkan oleh sambutan Triyanto Puspito Nugroho dari perwakilan BEM REMA UNY yang bersedia datang dalam acara tersebut.
Tema yang diambil dalam event tersebut "Mewujudkan Pemilukada Yang Bersih Sebagai Agenda Peningkatan Kesejahteraan Rakyat". Pemateri disampaikan oleh:
-Drs. Manimbang Kahariady (KETUA PUSKAP)
-Ani rohyati S E, Msi (KETUA KPU DIY), dan
-Arif noor hartanto S,Ip (Anggota DPR prov)
Peserta secara aktif bertanya tentang permasalahan yang ada di publik ini sebagai contoh permasalahan pemilu baik didaerah maupun di negara ini.
"Pemilukada tahun 2004 kemaren sangat berbeda dengan Pemilukada 2009 tadi"kata pemateri.
sebab ketika tahun 2004 KPU hanya bertugas hanya menetapkan calon pemilu yang menang serta tidak diundang dalam pelantikannya akan tetapi pada waktu pelantikan tahun 2009 panitia KPU dan Panwaslu di undang untuk hadir dalam pelantikannya sekaligus tugas utamanya menetapkan pemenang pemilu.
Syarat yang harus di penuhi oleh pemilukada tahun ini, akan di laksanakan di Sleman maupun di Bantul bagi mahasiswa luar DIY dengan syarat harus menetap di kabupaten tersebut paling lama enam bulan untuk berpartisipasi dalam pemilu daerah itu.
FSC (Fise Study Center) pertemuan kedua ini merupakan lanjutan FSC pertama kemaren dan FSC kedua ini membahas atau mendiskusikan Perkembangan Perekonomian Indonesia dan Strategi Gerakan Mahasiswa, sesuai dengan tema yang kita ambil dalam pertemuan FSC kedua ini di Tampan Sabtu(17/4).
Ketika dan yang menjadi pembahasa pertemuan kedua FSC ini, hal yang menarik dengan leluasa peserta FSC ikut dalam mengambil diskusi ini dengan pembicara Bapak Supriyanto,MM., begitunya peran aktif mahasiswa untuk menjadi leader atau seorang pemimpin yang bisa membawah Indonesia ke masa emasnya.
Begitu mendalamnya materi yang bisa di ambil dari diskusi itu, walaupun acaranya hanya di isi diskusi tapi tak nampak begitu membosankan.
Diakhir acara dilanjutkan evaluasi melalui persentasi kondisi ekonomi daerah serta tugas paper buat para peserta di kumpulkan tanggal 23 April 2010 di loker Sospol BEM FISE UNY.
Minggu, 11 April 2010. BEM FISE 2010 dari depatemen PPM melaksanakan salah satu program kerja mereka yaitu MERIAH (Lomba Memasak Merahi Hadiah). Dalam acara itu, ketua panitianya Danang JTP. Lomba tersebut bertempatan di Tampan (Taman Pacasila), serta di meriahkan oleh berbagai mahasiswa dari kalangan jurusan berbeda di Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi tersebut. Serta bahan yang harus di masak telah ditetapkan oleh panitia, yaitu berbahan dari singkong dan tempe. Perserta lomba memasak harus membuat kreasi mereka masing-masing yang menurut mereka itu lebih baik dari masakan peserta lainnya dan harus di kalahkan.
Panitia memberikan waktu selama empat jam buat peserta untuk menunjukan kreasi masakan masakan peserta. Ketika waktu menunjukan akhir dari perlombaan maka kreasi masakan peserta di kumpulkan di depan dan disusun rapih, dan tiap kelompok peserta harus mempresentasikan makanan mereka buat serta memberi nama makanan tersebut dan harga yang pantas buat makanan itu.
“Kita pasti akan menang, karena masakan BEM FISE ini begitu enak”, begitulah teriaknya percaya diri Ketua BEM FISE 2010 ketika ditanyakan apakah masakan BEM FISE akan menang, minggu (11/3)
Di dalam perlombaan pasti ada yang kalah dan ada yang menang, dan jurinya terdiri dari empat orang yaitu Triyanto, Yudi, Alive, dan Rizal dari pengurus BEM FISE tahun sebelumnya, memutuskan bahwa yang menang dalam acara lomba masak tersebut yaitu juara satu dari Akuntansi, juara dua dari Ekonomi, dan juara tiga dari Manajemen.
BEM FISE 2010 selaku tuan rumah yang menyelengarakan acara tersebut ternyata hanya medapatkan ucapan terima kasih telah berpartisipasi dalam acara tersebut bersama kelompok peserta lainya yang belum berhasil memberikan piala buat HIMA atau jurusan mereka.
Selain makanannya enak dirasakan di lidah, kebersihan pun dinilai dari segi indikator yang baik. Red
selamat untuk yang menang dalam lomba tersebut dan terima kasih telah berpartisipasi dalam acara tersebut.
Ki Hajar Dewantara--,FISE STUDY CENTER (FSC) 2 April 2010 ada apakah gerangan di sana? hari tersebut merupakan hari pertama pertemuan perdana Peserta FSC yang bertujuan membuat mahasiswa FISE menjadi lebih optimal lagi untuk menjadi pemimpin. FISE STUDY CENTER (FSC) merupakan kegiatan yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi yang bertemakan "peran aktivis mahasiswa dalam dinamika kampus dan peran mahasiswa dalam dunia politik kampus dan politik Indonesia", sedangkan RLC (Rema Leader Center) di laksanakan oleh BEM REMA UNY. Kegiatan FSC hampir sama dengan RCL tapi FSC itu levelnya di bawah RCL dan hanya sebatas Fakultas Ilmu Ekonomi dan Sosial. Pertemuan pertama FSC ini di buka oleh Bapak Suhadi Purwantara, M.Si (PD 1) yang mewakilkan Bapak Dekan FISE Sardiman AM MPd yang tidak dapat hadir pada acara tersebut.
sebelum acara tersebut di buka oleh PD 1 FISE UNY, kata sambutan di berikan kepada ketua panitia FSC tersebut / Direktur FSC yaitu Miftah, serta di lanjutkan oleh Sekjen BEM FISE yaitu Rani yuanita yang mewakilkan Ketua BEM FISE yang berhalangan hadir pada acara teresebut.
Inti acara tersebut adalah di lakukan diskusi bersama dengan pembantu rektor III UNY Bapak Prof. Dr. Herminarto Sofyan serta Fitra Hariadi di moderator oleh Diar.
pertemuan kedua akan di lakukan pada tanggal 17 April 2010.
STUDEN CENTER lantai 2--, 29 Maret 2010. Pengurus BEM FISE 2010 mengadakan kegiatan Suplemen dan Bedah Film di gedung studen Center lantai 2 untuk pengurus BEM FISE 2010. Tujuan di adakannya kegiatan tersebut untuk memotivasikan Pengurus BEM FISE 2010 untuk tetap semangat mengadakan kegiatan tersebut guna memperlancar program kerja mereka. Yang datang pada acra tersebut adalah pengurus BEM FISE serta dari UKM Ekpresi bersama-sama mendiskusikan fil tersebut.
Bedah Film nya yaitu Film berjudul "BALIBO"Film yang disutradarai Robert Connolly ini mengisahkan kebrutalan tentara Indonesia yang melakukan pembunuhan terhadap lima wartawan Australia pada 1975. Para jurnalis tersebut adalah Gary Cunningham, Malcolm Rennie, Greg Shackleton, Tony Stewart, dan Brian Peters.
sebenarnya film tersebut hanyalah rekayasa, tak akan mungkin negera Indonesia pada waktu itu sudah memiliki senjata yang cangih ketika itu.
tapi bagi Indonesia, bahwa Film tersebut hanya Fiksi belakang dari sutradaranya yang bisa membuat hubungan antara Indonesia dan Australia makin pudar.
Pada tanggal 13-14 Maret 2010 BEM FISE UNY menggadakan UP GRADING di BUmi Perkemahan(BuPer) di Wonogondang, Sleman, Yogyakarta. Sebelum berangkat menuju tempatnya UP GRADING, ada pengarahan dari Dekan FISE dengan di bukanya oleh pak DEKAN maka acara UP GRADING BEM FISE UNY 2010 di resmi di buka. Dengan berdo'a bersama yang di pimpin oleh pak DEKAN maka kawan-kawan BEM pun menuju ke Wonogondang dengan memakai kendaraan motor yang telah menunggu di depan dekanat.
Setelah sampai di tempatnya, para kawan-kawan BEM pun istirahat, sambil menggungu isomah selesai dan materi 1 jam 13.00 WIB tentang “Keeksekutifan dalam bingkai lembaga kemahasiswaan”
Disampaikan oleh : Akhmada Khasby Ash Sidiqi (Mendagri BEM REMA UNY 2010).
Setelah materi pertama selesai, maka di lakukan istirahat untuk shalat Ashar. Setelah selesai, maka di lanjutkan materi selanjutnya yaitu Materi II
“Manajemen Isu”
Disampaikan oleh : Alvian.
Dalam acara UP GRADING ini malamnya di adakan api unggun yang berada di luar yang begitu dingin. Sebenarnya acaranya yaitu sharing Proker (program Kerja) tapi karena fasilitas yang ada di sana tidak dapat di gunakan/sedang mengalami gangguan teknis yaitu Listriknya padem maka di lakukan rencana B yaitu membuat api unggun, dengan bantuan kawan-kawan BEM akhirnya apinya bias hidup juga untuk menyinari gelapnya malam tanpa pencahayaan. Terasa hangatnya malam itu. Acaranya di isi dengan Raka ketua BEM FISE 2008 dengan acara yang di bawah Ketua BEM FISE 2008 ini, satu demi satu pengurus BEM FISE 2010 dapat mengenal teman-teman yang lain yang belum kenal akan tetapi sering ketemu di kantor BEM. Dengan di lakukan lempar bola dari kawan ke kawan BEM yang sedang mengelilingi api unggun.
Siang harinya di adakan OutBound di antara lain, menyelusuri jejak-jejak di tengah hutan untuk sampai di air terjun di aliran kalikuning dengan di bagi 2 kelompok sehingga sampai ketempat tujuan tersebut. Acara selanjutnya adalah mengambil bola di parit, satu orang satu bola. Setelah dapat satu maka dapat keluar dari parit tersebut. Yang menjadi juri adalah Azwan selaku ketua BEM FISE 2010 ini. Akan tetapi walau dia tidak basah akhirnya Ketua BEM nya pun di basahin oleh para pengurus yang lain.
Acaranya masih lanjut, yaitu lompat kolam dengan tali, melewati tembok berlin, jalan tarik, cari jalan dengan mata tertutup di komandoi satu orang, serta yang satu ini adalah melewati kolam dengan mengunakan satu bambu di tanggah kolam tersebut yang dapat melewati hanya cewek, sedangkan cowoknya tidak ada yang sampai. Begitu dahsyatnya perempuan BEM FISE.
UP GRADING ini merupakan prokernya Departemen PSDM yang sebelumnya telah melakukan kepanitian LKMM.
Jaya selalu BEM FISE UNY….
DEMIT adalah desa mitra yang di adakan di program kerja Dep. APP BEM FISE UNY serta Ormawa-Ormawa yang ada di FISE untuk memajukan desa-desa yang terpencil yang ada di Yogyakarta , terletak di Depok, Gilangharjo, Pandak, Bantul kalau dari UNY sekitar 1 jam sampai ke tujuan desanya. Dengan mengikat kontrak kerja dari tanggal 15 Maret-30 November 2010.
7 bidang DEMIT (desa mitra) dengan prokernya yaitu:
1. BIDANG SOSIAL
>Basar
2. BIDANG PENDIDIDKAN
> Pemberantasan Buta aksara
> pengajaran TPA
> BIMBEL
> Perpustakaan
3. BIDANG KESEHATAN
>Penyuluhan nafza
> pemberian gizi baik
> Posyandu
> pengobatan gratis
4. BIDANG OLAHRAGA
> turnamen Volly
> pembuatan lapangan
5. BIDANG KEPEMUDAAN
> pelatihan MC
6. BIDANG EKONOMI
> pelatihan wirausaha
7. BIDANG KEROHANIAN
> kajian
> lomba kerohanian
Talk show ini yang di selengarahkan di ruang Ki Hajar Dewantara pada tanggal 27 Februari 2010 dengan panitia dari BEM FISE dan bekerja sama juga dengan Fakultas. yang ikut pasti tau apa saja yang di bicarakan dalam talk show tersebut???
mengenai bagaimana cara kita untuk mencari dunia luar yang begitu luas bukan hanya di Indonesia dengan berbagai trik dan tips yang membuat kita bangun untuk menginjakan kaki kita keluar negeri melanjutkan study.
Dengan semangat mahasiswa, untuk mendapatkan info cara melanjutkan study keluar negeri. Yang di ikuti dari ratusan mahasiswa dari tingkatan semester yang berbeda, yang lagi PPL maupun yang lagi KKN selalu sempat untuk mendatangkan acara tersebut menurut mahasiswa itu penting apalagi acaranya tidak di pungut biaya sedikit pun alias free, datang hanya duduk manis di dalam ruangan tersebut mendengarkan apa yang di sampaikan oleh pembicara Bjorn Osen (GERMAN) dan M. Dity Ariansyah (INDONESIA) acaranya di buka oleh PD III FISE UNY, serta di kasih snack gratis untuk mengganjal perut yang belum terisi mulai dari pagi.
info yang di sampaikan pun luar biasa dari pembicara luar negeri(German) dan dalam negeri(Indonesia), tips dan trik serta infonya juga bermanfaat bagi para peserta yang hadir dalam talk show tersebut, sehingga mahasiswa yang ikut pun tak bosen-bosen setiap kata yang di sampaikan oleh pembicara takl shownya.
Untuk memberi pembekalan kepada 45 mahasiswa pengurus baru Ormawa FISE UNY di tambah 26 panitia, Badan eksekutif (BEM) FISE UNY mengadakan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) selama tiga hari, baru-baru ini, di ruang Ki Hajar Dewantara dekanat FISE UNY.
Pelatihan dibuka oleh Dekan FISE UNY,menghadirkan narasumber di antaranya
Dari FISE untuk Indonesia
ORMAWA; Dulu, Sekarang, dan yang Akan Datang
disampaikan oleh Bapak Eko Prasetyo dan Bapak Ari Sujito, M. Si.dengan moderator Azwan Nurkholis.
Analisis Kondisi Lingkungan, materi ini disampaikan oleh Bapak Suharno, M. Si. dengan moderator Eko Rizqa Sari.
Hakikat Motivasi dan Survival Organisasi, disampaikan oleh Bapak Halili, S.Pd. dengan moderator Rani Yuanita.
Pengambilan Keputusan, disampaikan oleh Bapak Sabar Nurrohman, S.Pd. 081328599185 dengan moderator Diar Rosdayana.
Perumusan dan Penjabaran Gagasan Awal, materi ini disampaikan oleh Bapak Hermanto, M. Pd dengan moderator Muhammad Fuad A M (Ketua Hima Manajemen).
Tolok Ukur Keberhasilan , disampaikan oleh Bapak Hermanto, M. Pd. dengan moderator Afeb Andriyanto (ketua hima pend sejarah).
Teknik Penyusunan dan Penyempurnaan Usulan Kegiatan, materi ini disampaikan oleh Bapak Siswanto, M. Pd. dengan moderator Muarif Khoerus Siddiq Ketua UKMF JM Al Ishlah.
Pergorganisasian Kegiatan/Kepanitiaan, disampaikan oleh Bapak Ali Muchson, M.Pd. dengan moderator Sunarko (Ketua Hima D3 FISE).
Administrasi Keuangan dan Kesekretariatan dalam Organisasi, materi ini disampaikan oleh Bapak Rosyadi, B.Sc. dengan moderator Rani Sintawati.
Pengendalian Konflik, disampaikan oleh Bapak Sabar Nurrohman, S.Pd. dengan moderator Syarif Hidayatullloh.
Jaringan, Teknik Lobi, dan Negosiasi, disampaikan oleh Bapak Nasiwan, M.Si.dengan moderator Siti Khanifah.
dan acaranya di tutup oleh pembantu DekanIII.
Semoga dengan di laksanakan LKMM ini Ormawa-ormawa yang ada di fise UNY dapat bermanfaat untuk menunjang masa depan program kerjanya.
Pelantikan ORMAWA FISE UNY yang di laksanakan di gedung Ki Hajar Dewantara tangal 11 Februari 2010 yang di sertai oleh ketua BEM, dan Ketua-ketua HIMA Fakultas Imu Sosial dan Ekonomi, dengan panitia dari KPU FISE UNY 2009.
pelantikan ketua ormawa di lakukan oleh DEKAN, PDIII fakultas Imu Sosial dan Ekonomi.
serta mengambil sumpah jabatan yang di bacakan oleh KETUA DPM 2010 yang terpilih pada tahun ini.
acara ini di meriahkan oleh para peserta dari anggota ormawanya. Serta di isi oleh pemateri yang di bawahkan oleh Pak EKO yang memberikan materi begitu luar biasa untuk penyemangat para ormawa yang baru di lantik.
semoga dengan di lantiknya ORMAWA pada tahun 2010 ini bisa membuat BEM dan HIMA dapat memprogramkan kinerjanya yang semangat yang luar biasa dahsyatnya. amieenn...
HIDUP MAHASISWA!!!!!!!!
