JAKARTA (Pos Kota) – Umat Islam Indonesia dan dunia menunaikan ibadah Salat Idul Adha 1432 Hijryah yang digelar di lapangan terbuka, masjid, dengan khusuk dan khidmat, Minggu (6/11/2011). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wapres Boedino menunaikan Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta, serta ribuan umat Islam Ibukota dan sekitarnya.
Sejak tadi malam, atau saat jemaah haji menunaikan ibadah wukuf di Arafah. gema takbir, tahmid dan tahlil menggema seantero dunia. “Allahu Akbar…Allahu Akbar.. Allahu Akbar.”
Di berbagai pelosok, dumat Islam berduyun-duyun mendatangi lapangan dan masjid untuk menunaikan ibadah salat. Mereka bertakbir untuk membesarkan nama Allah SWT, selanjutkan menunaikan salat Idul Adha dua rakaat dan dirangkai dengan khutbah Idul Adha.
Di Masjidi Istiqlal, bertindak sebagai iman adalah Husni Ismail dan khatib HA Qadir Gassing, Rektor UIN Alauddin, Makasar.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta Ibu Ani Yudhoyono dan Wapres Boediono beserta Ibu Herawati Boediono. Presiden SBY baru tiba di masjid sekitar pukul 07.00 WIB. Presiden dan Wapres serta jajaran menteri dan para duta besar negara tetangga menempati baris pertama.
Pengamanan di sekitar masjid, tampak diperketat sesuai dengan prosedur pengamanan presiden. Jemaah yang masuk ke masjid diperiksa lebih dahulu satu per satu melalui metal detector.
Di Masjid Raudhatul Jannah, Rawalumbu, bertindak selaku imam dan khatib adalah, H.Saifullah. Dalam pesan khutbahnya, antara lain mengajak umat Islam untuk terus meneladani makna ibadah haji dan kurban. Sehingga terbentuk pribadi, masyarakat dan bangsa yang memiliki ketaqwaan kepada Allah SWT, sedangkan makna ibadah kurban adalah terbentuk insan yang mempunyai nilai kepedulian yang tingga terhadap sesama dan lingkungannya.
Sebagai mana bisanya, usai Salat Ied, pihak panitia masjid setempat, termasuk di wilayah lain, tengah mempersiapkan penyembelihan hewan kurban. Kemudian dagingnya akan dibagikan kepada yang berhak.
(syamsir)
One Responses to "SBY dan Boediono Salat Idul Adha di Istiqlal"